Dompet Alat tulis dari Bahan Daur Ulang
Aku keranjingan membuat barang dengan daur ulang. Tapi sebagian besarnya baru sebatas cita-cita, tak terealisasi 😀 Kenapa? Karena tak pernah ‘pd’ urusan jahit menjahit. Kapan hari ‘dipaksa’ untuk menuntaskan dompet pensil. Ah, ini kan sederhana, masa ga bisa sih? Kemalasan dan ketidakpedeanku tertantang. Maka dicobalah… Ini dia jadinya.
1. Siapkan pola dan bahan yang dibutuhkan. Aku menggunakan potongan celana jins dan perca batik. Pelapis, kebetulan ada bahan sisa warna hitam. Risleting kupilih warna merah. Sebagai pemanis kupilih renda dan pita warna senada.
2. Setrika kain-kain untuk memudahkan proses pemotongan dan penjahitan. Potong batik menjadi dua bagian untuk variasi. Lalu satukan kain batik dan jins.
3. Pasang ziper atau risleting pada posisi kain luar dan dalam berhadapan. Perlakukan sisi sebaliknya. Hati-hati terbalik 🙂
4. Setelah ziper terpasang, tarik menjauh bagian dalam dan luar. Jahit pada masing-masing sisi. Sisakan sedikit lubang untuk membalik jahitan.
5. Balik dan rapikan. Pasang renda dan pita. Berhubung tak bisa cukup rapi memasang pita, jadilah kutambahkan kancing. Pemasangan renda bisa dilakukan saat proses menjahit atau setelah dompet jadi.
6. Jadi dah. Jadi punya dompet baru menggantikan yang sudah rusak.
Ah iya, pada pemasangan risleting, entah kenapa skoci mesin jahit ngadat. Nyaris menyerah (karena urusan jahit menjahit memang suka bikin nyerah hehe), akhirnya diputuskan melanjutkan dengan jahit tangan. Begitulah.